Gereja Jemaat Kristus di Indonesia

Analityc

Senin, 11 Juli 2016

TeladanBagi Orang Percaya

Jadilah Teladan Bagi Orang Percaya

“Jadilah teladan bagi orang percaya”. Kata-kata tersebut disampaikan oleh Rasul Paulus sebagai nasihat dari seorang “ayah” dalam Injil kepada seorang “anak” dalam Injil Timotius. Sebagai seorang penginjil muda banyak sekali tantangan-tantangan yang dihadapi oleh Timotius. Paulus tidak menginginkan pekerjaan seorang Timotius diremehkan atau direndahkan karena hal itu tidak akan menolong efektivitas pekerjaannya.
“Janganlah seorang pun menganggap engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu” (1 Timotius 4:12).
Timotius harus menjadi contoh dalam lima hal: perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan dan kesucian. Daftar ini menyentuh semua aspek pekerjaan seorang Penginjil. Daftar ini juga berisi tanggung jawab di semua aspek kehidupan.
Dalam perkataan (En logo, Greek). Kata ini menyangkut pusat kehidupan seorang penginjil. Dia harus secara konstan berbicara baik secara umum maupun pribadi. Pada tema “hidup yang kekal” dan pada hal-hal yang bersifat kebutuhan pribadi orang-orang. Apa yang dikatakannya dan bagaimana mengatakannya akan menarik respon dari umat manusia.
Dalam tingkah laku. Tingkah laku kita harus sejalan dengan pengajaran kita. Mengapa orang-orang mendengarkan Yesus, sebab Yesus mengerjakan dan mengajar, Kisah 1:1.
Dalam kasihmu. Ini adalah api emosional yang kita butuhkan untuk hidup yang berkenan di hadapan Allahdan sesama manusia. Kasih akan mendorong tingkah laku kita agar kita bersikap tidak penuh dengan kepura-puraan dan agar kita menjadi contoh yang patut ditiru, 1 Korintus 13:1-8.
Dalam kesetiaan (in faith, English). Iman membuat kita dapat terus kuat, kuat dalam perkataan, dalam hidup dan dalam kasih. Iman akan menyanggupkan seseorang untuk melihat dengan penuh keyakinan akan kemenangan akhir di tengah-tengah badai pencobaan, Yakobus 1:2,4; Ibrani 11:9-19.
Dalam kesucian, di sini kita temukan rangkuman dari semua karakteristik lainnya. Jika perkataan, kehidupan, kasih, atau iman tidak lagi murni, maka karakternya menjadi kabur dan teladannya menjadi hilang. Ayat-ayat Alkitab banyak berbicara mengenai kesucian (1 Petrus 1:22; 1 Timotius 1:5).
Paulus menantang Timotius untuk menjadi “teladan” dalam semua hal tersebut di atas. Kata “teladan” atau contoh dalam bahasa Grika adalah “tupos” yang artinya copy, pola, bentuk, image, model, dalam kehidupan moral dan contoh. Jika seorang penginjil dapat memenuhi tantangan ini, dia dapat bekerja dengan efektif dan khotbahnya akan didengar dan dipraktekkan.


Sumber: Sabda Hidup, hal 3, oleh Alex Daniel.

0 komentar:

Posting Komentar