Hidup
Kudus Di Hadapan Tuhan
Doa pembuka: Ya Tuhan, Allah
Bapa kami di dalam kerajaan Sorga, kami bersyukur atas kesempatan yang Tuhan
berikan bagi kami untuk mendengarkan firman-Mu, pada saat ini kami telah
mempersiapkan hati kami untuk mendengarkan firman Tuhan. Di dalam nama Yesus,
kami telah berdoa. Amien.
Hidup di dalam kekudusan adalah merupakan tujuan hidup orang percaya.
Hidup kudus juga merupakan kerinduan hidup bagi setiap orang yang tekun
beribadah kepada. Hidup kudus adalah merupakan ciri khas yang harus dimiliki oleh
Orang Percaya. Sebagai orang percaya, kita tidak bisa mewujudkan apa yang
dikatakan di dalam firman Tuhan (Matius 5:13-16) dalam kehidupan kita jika kita
tidak hidup kudus di hadapanTuhan.
Agar seseorang dapat hidup dalam kekudusan, maka ia harus terlebih
dahulu memahami apa arti dari hidup kudus tersebut. Hidup kudus adalah hidup
tidak tercemar oleh keduniawian yang mana ia senantiasa hidup berdasarkan
kehendak Allah.
Lantas, apa
yang harus kita lakukan agar dapat hidup dalam kekudusan di hadapan Tuhan?
I.
Kita
Harus Menyadari Mengapa Kita Harus Hidup kudus.
Allah telah menciptakan manusia (Kejadian 1:26-27) dan
menyelamatkan manusia dari dosa (Yohanes 3:16) mengharuskan manusia itu untuk
hidup dalam kekudusan sebagai mana Allah itu kudus dan Firman-Nya juga kudus, 1
Petrus 1:16. Orang yang hidup kudus adalah orang-orang yang telah diselamatkan
oleh darah Krsitus menjadi umat yang kudus imamat yang rajani, umat kepunyaan
Allah sendiri (1 Petrus 2:9) harus tetap mempertahankan kehidupan yang suci itu
agar tetap terpelihara persekutuan dengan Allah yang menebus kita melalui darah
Anak-Nya, yakni Yesus Kristus (1 Yohanes 1:6-10).
Persekutuan kita dengan Allah akan diukur oleh kehidupann
kita yang kudus yaitu jika kita melakukan Firman Tuhan. Tidak seorang pun dapat
hidup dalam kekudusan jika tidak menuruti apa yang Tuhan firmankan (Kolose
3:17; Yakobus 1:22). Dengan kita menyadari kehadiran kita di dunia ini, maka
akan membantu kita untuk berfokus kepada tujuan kita, yakni hidup dalam
kekudusan.
II.
Kita
Harus Melakukan Apa Yang Dikatakan Dalam Firman Tuhan.
Sebagaimana yang telah kita bicarakan pada poin pertama
bahwa kita harus hidup kudus, kita tidak akap pernah hidup kudus jika kita
tidak memiliki pengetahuan terhadap firman Tuhan (Hosea 4:6). Kita tidak akan
mengetahui kehendak Allah dalam kehidupan kita tanpa kita belajar akan firman
Tuhan tersebut (2 Timotius 2:15). Kita tidak dapat hidup kudus jika tidak mempraktekkan
bagaimana harus hidup dalam kekudusan (Yohanes 1:22; Yakobus 2:26). Sama halnya
dengan apa yang dilakukan oleh Ezra
(Ezra 7:10). Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan
melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel.
Seseorang dapat hidup kudus jika ia telah disucikan dan
hidup dalam Firman Tuhan (Yohanes 17:17). Firman Tuhan adalah sumber untuk
mendapatkan hidup kudus. Untuk itu sangat penting bagi kita membaca Firman
Tuhan dan melakukannya dalam segala aspek kehidupan kita, baik dalam hal
pekerjaan, kehidupan pribadi, atau pun dalam keluarga.
Berikut ini merupakan contoh dari kehidupan yang tercatat
di dalam Alkitab:
1.
Kejadian 39:1-23. Kita dapat melihat kehidupan
Yusuf yang menjunjung tinggi hidup dalam kekudusan dengan menahan diri dan
menolak melakukan kecemaran dengan istri Potifar ketika di Mesir.
2.
Daniel 1:8. Daniel tidak mau memakan makanan
raja hanya untuk tetap mempertahankan kehidupan yang kudus di hadapan Tuhan.
3.
Kejadian 6:6-11. Nuh hidup benar di hadapan
Tuhan dan tidak terpengaruh kehidupan buruk di sekitarnya. Ia berusaha hidup di
dalam kekudusan.
4.
1 Raja 17-19. Nabi Elia tetap berdiri bagi
kebenaran dan hidup kudus, sekali pun raja Ahab dan Isebel ingin membunuhnya.
Sebenarnya ada banyak
sekali contoh di dalam Alkitab, bagaimana hamba-hamba Tuhan berusaha untuk
berdiri bagi kebenaran dan terus berusaha untuk hidup dalam kekudusan di
hadapan Tuhan.
III.
Kita
Harus Mempertahankan kehidupan Yang Kudus Yang Terfokus Kepada Kehidupan
Kristus.
Tidak sedikit orang yang gagal untuk mempertahankan hidup
kudus karena tidak terfokus kepada kehidupan Kristus. Mereka lebih senang
membandingkan diri mereka dengan sesamanya dan menganggap lebih baik dari pada
yang lain. Padahal kita harus meneladani kehidupan Kristus, yang mana Kristus
hidup dalam kekudusan. Paulus di dalam Galatia 2:20 mengatakan, “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku
sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang
kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yag
telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”
Kristus adalah teladan yang harus kita tiru dalam kehidupan
kita dalam hal berpikir, berkata dan berprilaku.
Kesimpulan:
Kita telah
belajar bagaimana hidup dalam kekudusan.
1.
Kita harus menyadari mengapa kita harus hidup
kudus.
2.
Kita harus melakukan apa yang dikatakan dalam
Firman Tuhan.
3.
Kita harus mempertahankan hidup dalam kekudusan
yang terfokus kepada kehidupan Kristus.
Semoga
Firman Tuhan pada malam ini bermanfaat bagi kita semua.
Mari kita berdoa, Ya Tuhan Allah Bapa Kami di dalam Kerajaan Sorga.
Terima kasih atas firman Tuhan yang baru saja kami dengarkan. Bantu kami agar
kami dapat hidup di dalam kekudusan agar tetap berkenan di hadapan-Mu. Inilah
doa kami yang kami pinta melalui Putra-Mu Tuhan Yesus Kristus. Amin.
Saudara pendengar yang dikasihi Tuhan. Demikian firman Tuhan yang
sudah kita dengarkan. Tuhan memberkati!
0 komentar:
Posting Komentar