Gereja Jemaat Kristus di Indonesia

Analityc

Selasa, 28 Juni 2016

Pandangan Alkitab Tentang Dosa

Pandangan Alkitab Tentang Dosa


Dosa adalah sesuatu hal yang tidak lagi dianggap penting untuk diperhatikan oleh kebanyakan orang, sepertinya dosa adalah hal biasa dan wajar-wajar saja dilakukan. Orang lebih cendrung memfokuskan pikirannya kepada bagaimana memperoleh kehidupan, uang dan materi lainnya sehingga lupa kepada prinsip halal atau haram.
Kalau bagi kebanyakan orang dosa adalah hal biasa, tidak perlu dibesar-besarkan tetapi, bagi Allah dosa adalah sesuatu yang sangat serius, dosa akan membawa manusia kepada kebinasaan kekal.
Apakah sesungguhnya dosa itu? Untuk menjawab ini orang perlu kembali kepada Alkitab untu mendapat artinya. Dalam bahasa Yunani kata dosa adalah “hamartia” artinya missing the mark, yakni tidak mengenai sasaran. Dan maksud sesungguhnya dari kata ini ialah “tidak dikenal Allah” Matius 7:23.
Dosa seperti penyakit yang sangat berbahaya dan sangat mematikan. Kita mengetahui ada beberapa penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan diantaranya: AIDS, Kanker, HIV, dll. Kecenderungan manusia adalah untuk segera mengobati semua jenis penyakit, berbagai langkah diupayakan untuk mengobatinya mulai dari dokter, dukun dan pengobatan-pengobatan alternatif. Tetapi dosa yang juga mematikan tersebut, tidak diupayakan untuk mencari cara untuk menyembuhkannya. Dosa lebih berbahaya dari pada penyakit jasmani, sebab dosa adalah penyakit rohani yang dapat mematikan jiwa rohani seseorang kekal di dalam api neraka. Hanya Alkitab yang menjelaskan banyak hal tentang dosa dan akibat yang akan dialami. Ada 4 hal yang akan saya bahas lebih jauh tentang dosa dan akibatnya bagi manusia. Semua ini berdasarkan apa yang Alkitab katakan. Agar kita menaruh perhatian penuh.

Pertama, Apakah dosa itu?
1 Yohanes 3:4 “Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialahpelanggaran hukum Allah.” 1 Yoh 5:17 “Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut.”
Kita selalu membuat kesalahan dan itu adalah dosa, kesalahan besar, kesalahan kecil itu sama saja, tetap dosa dan konsekuensinya adalah kebinasaan kekal, ada pun dosa yang tidak membawa mati ialah seseorang yang menyadari kesalahan dari dosanya dan bertobat dari jalannya yang salah lalu kembali kepada Allah.
Yakobus 4:17 “Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.”
Firman Allah adalah landasan dalam berbuat baik, sebab itu adalah petunjuk bagi semua orang dalam berbuat baik yang menyenangkan Allah.
Allah memberi syarat bagi semua manusia untuk lepas dari dosa yaitu percaya terhadap cara Allah dalam menyelamatkan, selamat dari dosa bukan didasari oleh usaha-usaha manusia meskipun itu dengan cara penyiksaan diri agar menjadi suci.

Kedua, Apakah dan bagaimanakah sifat-sifat dosa itu?
Di dalam Yesaya 55:7 dan Matius 5:28 menjelaskan bahwa manusia dapat berbuat dosa dengan pemikirannya, dan dalam Galatia 5:19-21 Paulus membuat daftar dosa-dosa yang dibuat manusia. Kita dapat berbuat dosa dengan perbuatan dan tindakan kita. Sifat yang tidak bersahabat pun dapat membuat kita jatuh ke dalam dosa, Matius 5:44-48.
Di dalam Yakobus 1:14-16 dikatakan bahwa dosa adalah bujukan, Ibrani 3:13; Kejadian 3:6. Banyak orang menyukai kesenangan yang diberikan oleh dunia tetapi tidak semua kesenangan-kesenangan itu berguna bagi manusia itu sendiri. Kebanyakan kesenangan-kesenangan itu hanya bersifat semu atau kesenangan sementara saja setelah itu manusia menerima akibatnya yaitu kesengsaraan. Kita sering menyaksikan bagaimana orang mencari kesenangan dengan minuman keras, obat-obat terlarang , dll. Mereka memang mendapatkannya tetapi itu hanya sesaat saja dan setelah itu mereka harus menanggung akibat yang ditimbulkannya.

Ketiga, Akibat yang dihasilkan oleh dosa
Manusia akan terpisah dan dijauhkan dari hadirat Allah, Yesaya 59:1-2. Allah akan meninggalkan orang yang mengabaikanNya, 2 Tawarikh 15:2. Dengan demikian manusia akan hidup seperti seorang musafir di dalam dunia ini dan tidak mempunyai tujuan kemana ia akan pergi setelah kehidupan dunianya berakhir, kepada Allah?  Tentu saja tidak sebab ia sudah dijauhkan dari hadirat Allah.
Dosa memisahkan  manusia dalam : Hidup (Amsal 28:9), Kematian (Ibrani 9:27) dan Hukuman (Maz 1:5).
Dosa memperbudak manusia dalam pikiran, Roma 1:21-24, Belenggu hawa nafsu, dan keinginan-keinginan yang bertentangan dengan Firman Allah.
Hal ini akan melemahkan kehidupan manusia, 1 Korintus 3:1-3, dan upahnya adalah kebinasaan yang kekal, Roma 6:23; 2 Tesalonika 1:7-9.

Keempat, Apakah obat untuk menyembuhkan dosa?
Jika setiap orang  menyadari bahwa dosa adalah suatu penyakit yang mematikan, maka dia perlu mempunyai iman kepada Yesus Kristus (Yoh 3:16). Bertobat dari dosa-dosanya (Kisah 2:38), mengaku Kristus sebagai Anak Allah (Kisah 2:37) dan dibaptis ke dalam Kristus untuk jalan keampunan dosa (Kisah 2:38; Markus 16:16) serta tetap setia dalam kehidupannya sebagai orang Kristen (Wahyu 22:14; 1:21). Amin



0 komentar:

Posting Komentar