Gereja Jemaat Kristus di Indonesia

Analityc

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 21 Maret 2014

Pandangan Alkitab tentang kematian

Oleh: Wayn Jackson
Alih bahasa: Alex Daniel

Ketika penulis Mazmur berseru, "... kengerian menimpa aku. Aku dirundung takut dan gentar, perasaan seram meliputi aku"

Biarlah Alkitab berbicara

Biarlah Alkitab Berbicara
"Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik" (1 Tesalonika 5:21)

Ini merupakan perintah Allah melalui Rasul Paulus yang harus dilakukan oleh orang Kristen. Ada dua hal yang harus kita lakukan, yakni menguji segala sesuatu--bukan sebagian, lalu memegang yang baik. Hal untuk menguji bukanlah berdasarkan perasaan, anggapan atau pun perkiraan kita, melainkan Alkitab merupakan standard yang mutlak. Kebanyakan orang saat ini malas untuk menguji dan beranggapan bahwa apa yang disampaikan pengkhotbah sudah pasti benar. Ini sangat berbahaya, sebab kita tidak mengetahui apa yang disampaikannya benar atau tidak menurut firman Tuhan. Jemaat di Berea merupakan teladan yang harus kita tiru, mereka menyelidiki kitab suci setiap hari. Di zaman modern seperti saat ini, Alkitab dapat kita akses setiap hari melalui internet, ponsel, smartphone, dll. Akan tetapi bisa kah kita meluangkan waktu sejenak untuk membaca Alkitab?
Tidak hanya sekedar menyelidiki, kita juga harus memegang apa yang baik. Ini berarti bahwa kita harus berprinsip untuk memegang apa yang baik menurut Allah, bukan manusia. Kita harus lebih menyenangkan Allah dari pada manusia.
Kehendak Allah ialah untuk kebaikan manusia itu sendiri.

Langkah keselamatan


Langkah keselamatan
1. Mendengar Firman Allah
2. Percaya
3. Bertobat
4. Mengaku Yesus sebagai Anak Allah
5. Dibaptis
6. Setia sampai mati

Jemaat yang Alkitabiah

Jemaat yang Alkitabiah

Yesus berkata dalam Injil Matius 16:18 " Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya." Tuhan Yesus dengan jelas mengatakan bahwa Ia akan mendirikan jemaat-Nya. Jemaat siapa? Siapa yang berbicara? Yesus berkata, Aku akan mendirikan jemaat-Ku (Kristus). Lantas berapa jemaat yang didirikan Yesus? Hanya satu jemaat, yaitu Jemaat Kristus. Yesus tidak berkata, Aku akan mendirikan jemat-jemaat-Ku (jamak). Akan tetapi Ia hanya mendirikan Jemaat milik kepunyaan-Nya. Manusia tidak berhak memberi nama untuk suatu jemaat seolah jemaat tersebut didirikan olehnya (manusia). Marilah kembali kepada Alkitab, biarlah Alkitab yang berbicara!