Mengakui
Kristus
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu,
bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah
membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
10:10
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku
dan diselamatkan. (Roma 10:9-10)
Rencana
Allah untuk menyelamatkan manusia dari dosa melibatkan pengakuan kepercayaan
kita bahwa Yesus itu adalah Kristus dan Anak Allah yang hidup. Orang-orang
hanya dapat mengetahui iman kita kepada Kristus hanya apabila kita mengakuinya.
Di Kaisarea Filipi Yesus bertanya kepada murid-muridNya, “kata orang siapakah Anak Manusia itu?” (Matius 16:13-19). Orang-orang
tidak yakin bahwa Yesus adalah Mesias. Beberapa berpendapat bahwa Dia adalah
Yohanes pembaptis yang lain berpendapat bahwa Dia adalah Yeremia, Elia atau
salah seorang nabi. Tetapi Simon Petrus yakin bahwa Yesus adalah Mesias/Kristus.
Dia mengakui, “Engkaulah Mesias Anak
Allah yang hidup” (Matius 16:16). Yesus berkata kepada Petrus bahwa dia
akan diberkati sebab dia membuat pengakuan itu. Kata Yesus kepadanya, “Berbahagialah engaku Simon bin Yunus sebab
bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan BapaKu yang di sorga”
(Matius 16:17). Setiap orang yang membuat pengakuan yang sama seperti yang
dilakukan Petrus akan diberkati.
Ketika kita mengaku bahwa Yesus
adalah Kristus, Anak Allah yang hidup, maka kita mengakui keilahianNya. Yohanes
menulis, “Pada mulanya adalah Firman; Firman
itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Yohanes 1:1). Dia
kemudian menjelaskan siapakah firman itu, “Firman
itu telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita” (Yohanes 1:14). Yesus
adalah “Imanuel” yang berarti “Allah beserta kita” (Matius 1:23). Ketika
kita mengaku bahwa Yesus adalah Kristus,
Anak Allah yang hidup, maka kita mengakui bahwa Dia dilahirkan dari seorang
perawan [bernama Maria] (Yesaya 7:14; Matius 1:23). Kita juga mengakui bahwa Dia
hidup dengan sempurna, tanpa dosa (1 Petrus 2:21,22; Ibrani 4:14-15). Pengakuan
ini termasuk percaya bahwa mujizat-mujizat yang dilakukan oleh Yesus adalah
nyata untuk membuktikan ke-IlahianNya (Yoh 3:2; 20:30,31).
Ketika kita membuat pengakuan yang
baik bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah, maka kita telah menerima
otoritasnya (Matius 28:18-20). Otoritas kita bukan Musa atau Elia atau salah
seorang nabi. Kita harus mendengarkan Yesus Kristus (Matius 17:5). Kita akan
dihakimi oleh Kristus dan firmanNya pada hari akhir (Yoh 12:48; Kisah
17:30,31).
Ketika kita mengaku Kristus, kita
juga menyerahkan diri kita sendiri untuk menjadi hamba-hambaNya. Paulus menulis,
“Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang
kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati
pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. Kamu telah dimerdekakan dari dosa
dan menjadi hamba kebenaran” (Roma 6:17,18). Kita harus menetapkan dalam
benak kita bahwa kita akan taat (Matius 6:24). Jika kita mengaku Kristus,
berarti kita akan mematuhi semua perintahNya (Matius 7:21-23; Yoh 14:15).
Sebagai tambahan kepada peristiwa di
Kaisarea Filipi ketika Petrus mengakui Kristus, dia juga menjelaskannya pada
kesempatan yang lain bahwa dia percaya Yesus itu adalah Kristus dan Anak Allah
yang hidup (Yoh 6:6a).
Banyak lagi yang lain yang mengakui
Kristus. Yohanes pembaptis mengakui Kristus sebagai “Anak Domba Allah yang
menghapus dosa dunia” (Yohanes 1:2a).
Setelah Filipus memberitakan Kristus
kepadanya, sida-sida dari Etiopia mengaku, “Aku
percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah“ (Kisah 8:37). Hanya dengan cara
itulah Filipus dapat mengetahui bahwa sida-sida itu telah percaya. Maka Filipus
pun membaptis dia (Kisah 8:38). Jika kita ingin pergi ke surga, kita juga harus
membuat pengakuan yang sama seperti yang dilakukan oleh sida-sida itu (Matius
10:32,33; 1 Yoh 4:15). Rasul Paulus menulis, “Tetapi apakah katanya? Ini : “Firman itu dekat kepadamu, yakni di
dalam mulutmu dan di dalam hatimu.” Itulah
firman iman, yang kami beritakan. Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa
Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan
Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati
orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan”
(Roma 10:8-10).
Ada juga orang-orang yang tidak
mengakui Kristus. Orang tua dari orang buta yang disembuhkan oleh Yesus tidak
mengakui Dia (Yoh 9:22). Mereka percaya kepadaNya, tetapi tidak mengakui Dia
oleh sebab itu mereka tidak dapat diselamatkan. Ini menunjukkan kepada kita
bahwa iman saja tidak cukup untuk menyelamatkan, harus disertai dengan
pengakuan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang hidup.
Seseorang tidak dapat menjadi
seorang Kristen [percaya] kecuali dia mengaku bahwa Yesus itu adalah Kristus, Anak
Allah yang hidup (Roma 10:9,10). Suatu saat nanti, semua orang akan mengaui
Kristus (Roma 14:11,12; Fil 2:9-11). Tetapi jika kita menunggu sampai hari
penghakiman untuk mengakui Kristus, itu sudah terlambat! “Hari inilah hari keselamatan” (2 Kor 6:2). Jika Saudara percaya
bahwa Yesus Kristus itu adalah Anak Allah, maka akuilah Dia hari ini juga.