Judul : Hal Mengasihi
Teks :1 Korintus 13:1-13
Kita berdoa: Bapa di
surga kami bersyukur pada kesempatan kali ini kami akan mendengarkan FirmanMu,
Tuhan bantu kami untuk dapat mengerti firmanMu, sehingga boleh kami lakukan
dalam kehidupan kami setiap harinya. Di dalam nama Yesus Kristus, kami telah
berdoa. Amin.
Kasih adalah dasar dari segala
perbuatan baik, baik terhadap Tuhan maupun terhadap sesama manusia. Salah satu
ciri orang Kristen ialah mempraktikkan kasih.
Di dalam Perjanjian Baru Tuhan
kita Yesus Kristus memerintahkan orang Kristen untuk saling mengasihi. Dengan kata
lain kasih adalah merupakan bagian dari kehidupan orang Kristen. Untuk itulah
setiap orang Kristen harus terlebih dahulu mengetahui apakah kasih itu dan
harus faham dengan ciri-ciri kasih, dengan demikian kita tidak salah dalam
mempraktikkan kasih yang diperintahkan oleh Tuhan.
Di dalam 1
Korintus 13:4-8 Rasul Paulus menyatakan kepada kita dengan bahasa yang sangat
sederhana dan sangat mudah untuk dimengerti tentang ciri-ciri kasih. Marilah kita
simak satu persatu ciri-ciri kasih tersebut. Kasih itu sabar. Banyak orang
menjelaskan panjang lebar tentang hal ini tetapi kita dapat melihat betapa
sederhananya pengertian kata-kata tersebut.
Saya kita
kita tidak mengalami kesulitan untuk mengartikan kasih itu sabar, kasih itu
murah hati, kasih itu tidak cemburu, kasih itu tidak memegahkann diri dan tidak
sombong, kasih itu tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari
keuntungan diri sendiri. Kasih itu tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan
orang lain. Kasih itu tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi karena
kebenaran. Kasih itu menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih itu tidak
berkesudahan. Inilah semua ciri kasih yang dinyatakan Paulus agar orang Kristen
mengerti dan dapat mempraktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Setelah kita
memahami pengertian dan ciri-ciri kasih, maka yang kita akan mempraktikkan kasih tersebut. Di dalam
Matius 22:34-39, ketika orang farisi mendengar bahwa Yesus telah membuat orang
Saduki bungkam, berkumpulah mereka dan bertanya kepada Yesus: “Hukum manakah yang terutama dalam hukum
Taurat?” dan Yesus menjawab mereka dengan mengatakan: “Kasihilah Tuhan,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap akal budimu, itu hukum yang
terutama dan yang pertama dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu ialah: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri.” Di dalam Yohanes 14:15 Yesus berkata, “Jika kamu mengasihi Aku turutilah segala hukum-hukumKu.” Yesus
Kristus adalah Tuhan. Bagaimanakah kita mengasihi atau mendemonstrasikan kasih
kita kepada Tuhan? Dengan menuruti hukum-hukumNya. Dimanakah terdapa hukum-hukum
Tuhan untuk kita? Di Perjanjian Baru. Di Alkitab kita mengetahui bahwa ada 3
periode/zaman yaitu: zaman bapa-bapa, zaman Musa, dan zaman Kekristenan.
Jadi,
menurut Paulus kita harus memahami perintah-perintah yang mana dalam Alkitab
yang ditujukan kepada orang yang hidup di zaman nabi-nabi dan perintah mana
yang ditujukan kepada orang-orang yang hidup di zaman kekristenan. Orang
Kristen diperintahkan untuk mengasihi Tuhan dan juga sesama. Tuhan Yesus
memberikan standar bagi kita dalam mengasihi sesama yakni, “sebagaimana kita mengasihi diri kita
sendiri.” Standar ini juga sangat sederhana tetapi perlu kesadaran dan
membutuhkan kejujuran apakah saya mengasihi sesama sama seperti saya mengasihi
diri sendiri? Inilah yang perlu kita renungkan, ataukah saya membuat perbedaan
antara mengasih diri sendiri dan mengasihi sesama? Kalau kita belum bisa
mengasihi sesama sebagaimana kita mengasihi diri sendiri berarti kita masih
mementingkan diri sendiri.
Mengasihi sesama
manusia harus memiliki tujuan yang benar, jangan kita mengasihi sesama dan
mengharapkan imbalan dari orang tersebut, bukan itu tujuan mengasihi sesama. Kalau
kita mengasihi sesama dan mengharapkan imabalan, itu merupakan kasih yang bukan
kehendak Tuhan. Jadi, di dalam 1 Korintus 8:1 tujuan mengasihi sesama adalah
untuk saling membangun, sedangkan di dalam 1 Tesalonika 3:12 tujuan mengasihi
adalah untuk menuntun orang kepada hidup yang berkelimpahan. Di dalam Galatia
5:13 tujuan mengasihi sesama adalah untuk saling melayani satu sama lain. Berdasarkan
ketiga ayat-ayat tadi, maka kita mengetahui tujuan mengasihi sesama adalah
untuk memuliakan Tuhan bukan untuk mencari pujian atau sanjungan dari orang
lain, biarlah kita melakukan pekerjaan mengasihi tetapi membawa kemuliaan akan
nama Tuhan.
Sebagai kesimpulan dari
pelajaran kita adalah betapa pentingnya mempraktikkan kasih tanpa kasih kita
tidak akan pernah bertumbuh, tanpa kasih iman kita akan sia-sia, tanpa kasih
jemaat Tuhan tidak akan tumbuh, tanpa kasih kita tidak akan pernah menjadi
contoh yang baik bagi orang lain, tanpa kasih pengorbanan Kristus akan menjadi
sia-sia dalam kehidupa kita. Kasih akan menggerakkan kita untuk mengasihi Tuhan
dan mengasihi sesama.
Mari kita berdoa, Tuhan Allah Bapa Kami di Surga
Terima kasih Tuhan atas firman yang sudah kami dengarkan bersama, Mohon kiranya
firman Tuhan boleh menjadi pedoman bagi hidup kami agar kami selalu dapat
melakukan kehendakMu dalam kehidupan kami setiap harinya. Di dalam nama Tuhan
Yesus, kami berdoa. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar