Gereja Jemaat Kristus di Indonesia

Analityc

Sabtu, 16 Juli 2016

Mengenai Kasih


Judul : Hal Mengasihi
Teks :1 Korintus 13:1-13
Kita berdoa: Bapa di surga kami bersyukur pada kesempatan kali ini kami akan mendengarkan FirmanMu, Tuhan bantu kami untuk dapat mengerti firmanMu, sehingga boleh kami lakukan dalam kehidupan kami setiap harinya. Di dalam nama Yesus Kristus, kami telah berdoa. Amin.

Kasih adalah dasar dari segala perbuatan baik, baik terhadap Tuhan maupun terhadap sesama manusia. Salah satu ciri orang Kristen ialah mempraktikkan kasih.
Di dalam Perjanjian Baru Tuhan kita Yesus Kristus memerintahkan orang Kristen untuk saling mengasihi. Dengan kata lain kasih adalah merupakan bagian dari kehidupan orang Kristen. Untuk itulah setiap orang Kristen harus terlebih dahulu mengetahui apakah kasih itu dan harus faham dengan ciri-ciri kasih, dengan demikian kita tidak salah dalam mempraktikkan kasih yang diperintahkan oleh Tuhan.
                Di dalam 1 Korintus 13:4-8 Rasul Paulus menyatakan kepada kita dengan bahasa yang sangat sederhana dan sangat mudah untuk dimengerti tentang ciri-ciri kasih. Marilah kita simak satu persatu ciri-ciri kasih tersebut. Kasih itu sabar. Banyak orang menjelaskan panjang lebar tentang hal ini tetapi kita dapat melihat betapa sederhananya pengertian kata-kata tersebut.
                Saya kita kita tidak mengalami kesulitan untuk mengartikan kasih itu sabar, kasih itu murah hati, kasih itu tidak cemburu, kasih itu tidak memegahkann diri dan tidak sombong, kasih itu tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Kasih itu tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Kasih itu tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi karena kebenaran. Kasih itu menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih itu tidak berkesudahan. Inilah semua ciri kasih yang dinyatakan Paulus agar orang Kristen mengerti dan  dapat mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
                Setelah kita memahami pengertian dan ciri-ciri kasih, maka yang  kita akan mempraktikkan kasih tersebut. Di dalam Matius 22:34-39, ketika orang farisi mendengar bahwa Yesus telah membuat orang Saduki bungkam, berkumpulah mereka dan bertanya kepada Yesus: “Hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?” dan Yesus menjawab mereka dengan mengatakan: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap akal budimu, itu hukum yang terutama dan yang pertama dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu ialah: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Di dalam Yohanes 14:15 Yesus berkata, “Jika kamu mengasihi Aku turutilah segala hukum-hukumKu.” Yesus Kristus adalah Tuhan. Bagaimanakah kita mengasihi atau mendemonstrasikan kasih kita kepada Tuhan? Dengan menuruti hukum-hukumNya. Dimanakah terdapa hukum-hukum Tuhan untuk kita? Di Perjanjian Baru. Di Alkitab kita mengetahui bahwa ada 3 periode/zaman yaitu: zaman bapa-bapa, zaman Musa, dan zaman Kekristenan.
                Jadi, menurut Paulus kita harus memahami perintah-perintah yang mana dalam Alkitab yang ditujukan kepada orang yang hidup di zaman nabi-nabi dan perintah mana yang ditujukan kepada orang-orang yang hidup di zaman kekristenan. Orang Kristen diperintahkan untuk mengasihi Tuhan dan juga sesama. Tuhan Yesus memberikan standar bagi kita dalam mengasihi sesama yakni, “sebagaimana kita mengasihi diri kita sendiri.” Standar ini juga sangat sederhana tetapi perlu kesadaran dan membutuhkan kejujuran apakah saya mengasihi sesama sama seperti saya mengasihi diri sendiri? Inilah yang perlu kita renungkan, ataukah saya membuat perbedaan antara mengasih diri sendiri dan mengasihi sesama? Kalau kita belum bisa mengasihi sesama sebagaimana kita mengasihi diri sendiri berarti kita masih mementingkan diri sendiri.
                Mengasihi sesama manusia harus memiliki tujuan yang benar, jangan kita mengasihi sesama dan mengharapkan imbalan dari orang tersebut, bukan itu tujuan mengasihi sesama. Kalau kita mengasihi sesama dan mengharapkan imabalan, itu merupakan kasih yang bukan kehendak Tuhan. Jadi, di dalam 1 Korintus 8:1 tujuan mengasihi sesama adalah untuk saling membangun, sedangkan di dalam 1 Tesalonika 3:12 tujuan mengasihi adalah untuk menuntun orang kepada hidup yang berkelimpahan. Di dalam Galatia 5:13 tujuan mengasihi sesama adalah untuk saling melayani satu sama lain. Berdasarkan ketiga ayat-ayat tadi, maka kita mengetahui tujuan mengasihi sesama adalah untuk memuliakan Tuhan bukan untuk mencari pujian atau sanjungan dari orang lain, biarlah kita melakukan pekerjaan mengasihi tetapi membawa kemuliaan akan nama Tuhan.
Sebagai kesimpulan dari pelajaran kita adalah betapa pentingnya mempraktikkan kasih tanpa kasih kita tidak akan pernah bertumbuh, tanpa kasih iman kita akan sia-sia, tanpa kasih jemaat Tuhan tidak akan tumbuh, tanpa kasih kita tidak akan pernah menjadi contoh yang baik bagi orang lain, tanpa kasih pengorbanan Kristus akan menjadi sia-sia dalam kehidupa kita. Kasih akan menggerakkan kita untuk mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama.

Mari kita berdoa, Tuhan Allah Bapa Kami di Surga Terima kasih Tuhan atas firman yang sudah kami dengarkan bersama, Mohon kiranya firman Tuhan boleh menjadi pedoman bagi hidup kami agar kami selalu dapat melakukan kehendakMu dalam kehidupan kami setiap harinya. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.


0 komentar:

Posting Komentar