Gereja Jemaat Kristus di Indonesia

Analityc

Minggu, 05 Juli 2020

MENGAJAR

Mengajar

Mengajar

2 Timotius 2:15

“Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu” (2 Timotius 2:15).  Salah satu cara untuk menaati perintah Ilahi ini adalah dengan berkumpul bersama di dalam sebuah kelas antara satu dengan yang lain yang sebaya dan juga bersama pengajar, belajar firman Allah bersama-sama (Titus 2).  Cara lain yang baik adalah mendengar penginjil yang sudah belajar sebuah pelajaran yang akan menolong Anda.  Paulus berkhotbah kepada orang Troas pada hari pertama dalam minggu (Kisah Rasul 20:7).  Beberapa orang mendengarkan apa yang dikatakannya, hingga tengah malam, tetapi Eutikhus tertidur.  Lihat apa yang terjadi dengannya!  Beberapa orang saat ini juga tertidur, ngobrol, berbagi catatan, meninju orang lain atau mengunyah permen karet selama khotbah berlangsung. Hal itu tidak berkenan kepada Allah.  Janganlah kita bersalah dalam hal-hal demikian itu.

Pada beberapa kesempatan, Paulus mengajar di Sinagoga tempat orang-orang Ibrani berkumpul untuk beribadah.  Di Athena dia mengajarkan pelajaran yang khusus dirancang bagi orang-orang Athena.  Mereka tidak pernah mendengar pelajar yang demikian sebelumnya tetapi mereka mendengar dan belajar (Kisah Rasul 17:22-31).  Petrus, Yohanes dan rasul-rasul lain mengajar pada setiap kesempatan.   Kadang-kadang mereka dimasukkan ke dalam penjara karena pengajaran mereka, tetapi mereka tetap mengajar dan memberitakan Yesus (Kisah Rasul 4).

Kita seharusnya belajar sepanjang minggu di rumah.  Orang-orang Berea lebih baik daripada orang-orang di Tesalonika karena mereka menyelidiki kitab suci setiap hari jika hal-hal yang diajarkan Paulus memang demikian (Kisah Rasul 17:11).  Kita juga seharusnya berkumpul pada semua kelas Alkitab yang disediakan bagi kita (kelas pertengahan minggu, kelas bernyanyi, kelas malam hari, Sekolah Alkitab liburan, seminar, dll).   Semakin sering kita belajar, semakin berkenan kita kepada Allah (2 Timotius 2:15).  

“Dan engkau harus mengajar mereka dengan giat ....” (Ulangan 6:7).  Biarlah firman Allah mendapat tempat dalam segala kegiatan kehidupan kita setiap harinya. Di rumah, di sekolah, di tempat bermain, atau apapun yang kita lakukan (Kejadian 18:19; Yosua 24:15; 1 Korintus 16:19).  Kita tidak lagi berada di bawah hukum Perjanjian Lama, tetapi kita tetap bisa mempelajarinya untuk mengerti dengan benar dan mendapat manfaat dari Perjanjian Baru.  Mengajar dan berkhotbah adalah sebuah perintah Tuhan. Dimana ada kesempatan untuk belajar atau mengajar, marilah kita memanfaatkannya.  Dengan melakukan hal ini, maka kita akan menjadi hamba Allah yang lebih benar, mampu mengajarkan firman Allah kepada orang lain dengan lebih baik.

Ini adalah salah satu elemen ibadah yang harus dilakukan setiap hari Tuhan, tetapi mengajar ini tidak dibatasi hanya untuk hari Tuhan itu saja.  Kita harus belajar dengan giat untuk memahami apa yang diajarkan firman Allah, kemudian menerapkannya ke dalam hidup kita hingga menjadi bagian dari hidup kita.  Jadi hanya dengan demikian kita akan berkenan kepada Allah.

Isilah bagian yang kosong

  1. Paulus mengajar di rumah ibadat dan di pasar ______________   _____________  dengan orang-orang yang dijumpainya di situ (Kisah Rasul 17:17).
  2. Kristus berkata ____________________ semua bangsa muridKu, _______________  mereka, dan ______________ mereka melakukan segala sesuatu yang telah _________________ kepadamu (Matius 28:19-20).
  3. _______________________ Injil kepada segala makhluk (Markus 16:15).
  4. Feliks mendengarkan Paulus mengajar tentang __________________ kepada Kristus (Kisah Rasul 24:24).
  5. Iman timbul dari ____________________ , dan ____________________ oleh firman Allah (Roma 10:17).
  6. Sebab, barang siapa yang ____________________ kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.  Tetapi bagaimana mereka dapat ________________ kepadaNya, jika mereka tidak ___________ kepada Dia?  Bagaimana mereka ___________________ tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakannya?  (Roma 10:13-14).
  7. Beritakanlah _________________, siap sedialah ______________ atau tidak _______________  ____________________ (2 Timotius 4:2).
  8. Betapa indahnya kedatangan mereka yang ____________  ____________  ____________  (Roma 10:15).
  9. Beritakanlah apa yang sesuai dengan ___________  _____________  _____________ (Titus 2:1).
  10. Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran di bait Allah dan di rumah-rumah orang dan _____________   _______________ tentang Yesus yang adalah Mesias (Kisah Rasul 5:42).

Benar atau Salah (Tulislah B jika Benar dan S jika Salah)

  1. _____        Dengan belajar firman Allah, kita mengerti apa yang dikehendaki Allah untuk kita lakukan.
  2. _____        Kita dapat belajar hanya dengan mempelajari buku-buku kredo, tata tertib atau buku-buku lain yang dituliskan leh manusia sama seperti mempelajari Alkitab.
  3. _____        Orang-orang tidak perlu mempelajari Perjanjian Lama sekarang ini.
  4. _____        Perintah untuk belajar yang dituntut kepada Timotius, juga dituntut kepada kita.
  5. _____        Kita cukup belajar firman Allah hanya pada hari Minggu.
  6. _____        Orang-orang tidak bisa percaya kecuali mereka telah belajar atau diajari tentang kehendak Allah.
  7. _____        Iman timbul dari pendengaran, bisa melalui membaca sendiri atau mendengar orang lain yang membaca firman Allah.
  8. _____        Petrus dan rasul-rasul lain mengajar orang-orang untuk bertobat dan berbaptis.
  9. _____        Paulus menolak untuk mengajar dan membaptis kepala penjara di Filipi, karena mereka telah memperlakukannya dengan tidak baik.
  10. _____        Belajar Alkitab tidak penting sama seperti tugas sekolah.

Bawalah sebanyak mungkin pengunjung menghadiri kelas Alkitab dan perhatikan, berapa lamakah mereka akan tetap hadir.  Dengan melakukan demikian, maka Saudara dapat menjadi alat untuk menyelamatkan jiwa sahabat-sahabat Saudara.  Filipus membawa sahabatnya Natanael kepada Kristus, Andreas membawa saudaranya, Petrus kepada Kristus.  Maukah Saudara diakui oleh Kristus sebagai seorang yang membawa orang lain kepadaNya?

0 komentar:

Posting Komentar