Hari Ibadah
Pendahuluan
Hari Tuhan bukan ditujukan kepada hari Sabat Perjanjian Lama, yaitu hari ketujuh dalam minggu itu – hari Sabtu. Hari Sabat adalah hari untuk beristirahat (Keluaran 20:9-11; Imamat 23:3). Hukum-hukum mengatur dan membatasi orang-orang Yahudi tentang hari Sabat. Hukum Kristus itu telah memerdekakan kita dari perhambaan hukum Musa (Roma 8:2; Galatia 5:1). Kristus menggenapi hukum Musa (Matius 5:17; Lukas 23:44). Ketika Kristus mati, tirai di dalam bait Allah itu terbelah dua (Matius 27:51; Efesus 2:7-15). Hukum Musa dipakukan pada salib Kristus (Kolose 2:14). Sekarang kita berada di bawah hukum Kristus – hari ibadah itu adalah benar-benar hari yang baru.
Hari Tuhan (Wahyu 1:10), yaitu hari pertama dalam minggu itu, adalah hari kebangkitan Kristus dari kubur (Matius 28; Markus 16; Lukas 24 dan Yohanes 20). Sesudah kebangkitanNya, Kristus selalu menampakkan diri kepada murid-muridNya pada hari pertama (Yohanes 20:14; Markus 16:12; Lukas 24:1, 15, 36; Markus 16:9; Matius 28:9). (Tentang hari tidak disebutkan di dalam Yohanes 21:4; Markus 16:14; dan 1 Korintus 15:5-8). Gereja didirikan pada hari pertama minggu itu, limapuluh hari sesudah hari Sabat perayaan Paskah (Kisah Rasul 2).
Hari Tuhan adalah hari untuk beribadah, bukan hari untuk beristirahat. Sembilan dari kesepuluh hukum itu diberikan dan diperluas di dalam Perjanjian Baru. Satu-satunya yang tidak diperintahkan kepada kita adalah perintah tentang beristirahat pada hari Sabat. Perjanjian Baru memberikan perintah khusus kepada kita untuk kita taati pada hari Tuhan, yaitu hari untuk beribadah bagi orang Kristen. Elemen-elemen ibadah ini harus dilakukan tiap-tiap hari Tuhan oleh tiap-tiap orang Kristen. Kita akan membahas kelima elemen ibadah yang diberikan oleh otoritas Ilahi itu. Segala sesuatu yang kita lakukan sebagai ibadah, tergolong dalam salah satu di antara ke lima elemen ibadah ini.
Banyak ayat-ayat Alkitab yang dapat dipergunakan yang berhubungan dengan elemen-elemen ibadah ini, jika ruang halamannya memadai. Kemungkinan beberapa di antara ayat-ayat itu dapat ditambahkan dan didiskusikan pada saat kita membahas setiap elemen ibadah itu. Marilah kita masing-masing bersungguh-sungguh berusaha untuk mempelajari hal-hal yang diperintahkan Allah dan hidup sesuai dengan perintah itu.
0 komentar:
Posting Komentar