Tetaplah Kerjakan Keselamatanmu!
Teks: Filipi 2:12
Oleh: Anton Borneo
Pendahuluan:
Surat Paulus kepada Jemaat Filipi th 62-63 M
ketika Paulus terpenjara di Roma (Jemaat memberi bantuan). Paulus memuji Jemaat yg walaupun banyak hadapi penyunat2
palsu, mereka tetap setia/taat. Jemaat diminta jangan berpuas diri, tetapi tetap
lakukan lebih. Terutama mengerjakan/menyelesaikan keselamatan. Berbicara tentang keselamatan, berbicara
perdamaian dua pihak yang bermusuhan (Allah dan manusia). Untuk mewujudkan perdamaian, Allah melakukan
sesuatu mengutus Anak-Nya mati di kayu salib (Yohanes 3:16). Manusia harus menerima keselamatan tersebut.
Tidak cukup itu, manusia harus menyelesaikan apa yang sudah dimulai.
Keselamatan bukan karena usaha atau perbuatan baik tetapi anugrah dari Allah.
Proposisi: Ada dua hal yang dapat
kita pelajari mengenai nasihat Paulus agar kita tetap kerjakan keselamatan.
Diskusi:
I.
Bagaimanakah Kita Mengerjakan Keselamatan?
Keselamatan siapa yang dimaksud? Apakah
keselamatan Kristus? Karya keselamatan Kristus hanya 1 kali untuk selamanya. Dalam TL “kerjakanlah selamatmu sendiri”. Paulus
mengatakan “dengan takut dan gentar.” “Tetaplah” kalimat perintah yang harus dilakukan
terus menerus (konsisten). Perintah Allah dalam PL dan PB. Melanggar=mati.
Contoh: Nadab dan Abihu (Imamat 10) dan Uza (2Sam 6). Perintah Allah harus dilakukan dengan
serius/sungguh2 dan hormat! Terhadap kekudusan Allah. Ilustrasi: ketika Lurah datang berkunjung ke
rumah kita, kita perlakukan dengan hormat. Aplikasi: bagaimana dengan kita apakah melakukan
perintah Tuhan dengan sungguh2 atau tidak. Ketika beribadah kebaktian, apakah
membiarkan hal2 kecil mengganggu fokus kita? Fb, bbm, WA. Ada beberapa orang ketika pertama kali percaya
Yesus begitu bersemangat, berapi2 dalam doa, baca Alkitab, ibadah, kelas, dll.
Tetapi tidak bisa mempertahankan konsistensinya sehingga apatis, malas, tidak
peduli, dll. Roma 12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu
kendor.
II.
Kapankah Kita Mengerjakan Keselamatan?
Tergantung mood, orang yang kita segani, dll.
Paulus memberi nasihat “bukan hanya saat ia ada melainkan ketika Paulus tidak
hadir pun Jemaat Filipi harus tetap setia dalam Tuhan. Kekristenan bukanlah menjadi Kristen di hari
Minggu, tetapi hari apap pun tetap Kristen. Ujian terbesar seorang Kristen bukan ketika
bersama2 melainkan saat ia seorang diri dan tidak seorang pun mengawasinya. Seseorang dapat saja terlihat saleh di hari
Minggu dan begitu duniawi di hari lain.Dalam perumpamaan hamba baik dan jahat. Tanpa
disangka tuannya datang. Apakah didapat sebagai hamba yang baik atau jahat? Ketaatan yang
semu adalah ketaatan ketika ada Paulus. Aplikasi: jangan tergantung pada orang lain/
mengidolakan orang lain suatu saat dia jatuh dan kita kecewa. Lakukan semuanya
karena Tuhan! Ilustrasi: Yusuf hidup suci didasarkan rasa
hormat kepada Allah ketika ia digoda istri potifar.
Kesimpulan:
Sama seperti orang Filipi, mungkin saudara mengalami
banyak kemajuan dalam kekristenan. Jangan berpuas diri, tetapi lakukan lebih
baik lagi. Semakin hari semakin diperbaharui. Perubahan yang lebih baik sejak
kita menerima Kristus.
0 komentar:
Posting Komentar