Ciri Kepemimpinan Kristus
Teks: Matius 20:28
Oleh: Ev. Anton Borneo
”sama seperti Anak Manusia datang
bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya
menjadi tebusan bagi banyak orang."
Pendahuluan:
- Definisi kepemimpinan kristen ialah kepemimpinan yang dimotivasi oleh kasih dan disediakan khusus untuk melayani.
Permasalahan yang terjadi di
dunia ini , tidak sedikit pemimpin yang memerintah dengan tangan besi.
Sebagaimana yang dikatakan Yesus di Matius 20:25 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa
pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi
dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Namun
Kristus memberi teladan kepemimpinan yang sebenarnya.
- Gaya kepemimpinan:
a. Pemimpin
yang birokratis—ini adalah satu gaya yang ditandai dengan keterikatan
yang terus menerus kepada aturan-aturan organisasi.
b. Pemimpin
yang permisif—ingin agar setiap orang (termasuk pemimpin itu sendiri)
merasa senang (kompromi).
c. Pemimpin
yang laissez-faire—menganggap bahwa organisasinya berjalan sedemikian
baiknya sehingga pemimpin tidak perlu turut campur.
d. Pemimpin
yang partisipatif—biasanya senang memecahkan masalah dan bekerja sama
dengan orang lain.
e. Pemimpin
yang otokratis—menganggap bahwa
orang-orang hanya akan melakukan apa yang diperintahkan kepada mereka (tampak
sebagai seorang diktator).
- Stress point: Kepemimpinan Kristen bukanlah kepemimpinan diktator, tetapi kepemimpinan yang diteladankan oleh Kristus.
Proposisi: Ciri-ciri
Kepemimpinan Kristus dapat kita terapkan dalam kehidupan kita.
Pertanyaan: Bagaimana ciri
kepemimpinan Kristus yang dapat kita terapkan dalam kehidupan kita?
Peralihan: Ada beberapa
ciri kepemimpinan Krsitus, diantaranya:
Diskusi:
I.
Ia berbuat terlebih dahulu sebelum meminta
orang lain berbuat sesuatu
A. Dipraktikkan
dulu baru diajarkan, bukan diajar dulu baru dipraktikkan. Kristus memerintahkan
kita untuk saling mengasihi, mengutamakan kerajaan Allah dan menyerahkan
kehidupan kita secara total. Semua itu dicontohkan terlebih dahulu, tidak
seperti kebanyakan imam kepala dan ahli farisi yang hanya mengajar tetapi tidak
melakukan.
B. Contoh/Ilustrasi:
Kristus merendahkan hati/diri dihadapan Allah—humble KJV (Filipi 2:5-8)
C. Aplikasi:
tindakan lebih keras berbicara dari pada kata-kata. Kita mengajak orang lain
untuk patuh kepada firman Tuhan, namun kita sendiri tidak mematuhi. Kita
menyerukan, ayo belajar Alkitab/sekolah Alkitab, namun keluarga kita malah
diajarkan untuk memilih hal sekuler. Atau hal sederhana, ingin orang lain
tersenyum, tersenyumlah terlebih dahulu.
II. Ia
berfokus kepada hal-hal kekal
A. Kristus
tidak membiarkan tujuan-Nya digoyang atau dikesampingkan oleh godaan iblis atau
pengaruh dunia (Matius 4:1-11).
B. Contoh/Ilustrasi:
Yesus dicobai oleh iblis dengan keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan
hidup.
C. Aplikasi:
Kita perlu berhati-hati agar tidak mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya
lebih dari pada kepada Allah (1 Yohanes 2:15-17). Pertimbangankan kebanyakan
dimana waktu kita dihabiskan; hal rohani atau lebih banyak di hobi/medsos/instagram/dll.
Jangan biarkan hal2 sekuler merampas waktu kita dalam hal rohani.
III. Memimpin
secara lemah lembut dan berbelas kasihan
A. Tuhan
tidak memaksa seseorang mengikut Dia. Cara Yesus memimpin adalah seperti
seorang gembala yang mengasihi dombanya (1 Petrus 5:2-4). Peran kepemimpinan
Yesus tidak dianggap sebagai pangkat, atau jabatan yang berkuasa, melainkan
sebagai pelayanan.
B.
Contoh/Ilustrasi: pribahasa “kita dapat menggiring ternak ke sungai,
tetapi kita tidak dapat memaksa mereka untuk minum”
C. Aplikasi:
memberi pertanggungjawaban dengan hormat dan lemah lembut (1 Petrus 3:15).
Tekadang ketika seseorang melakukan kesalahan, bukannya meminta maaf malah
minta dimaklumi. Ini adalah ciri kesombongan, tidak ada tanda2 kerendahan hati.
IV. Ia
rela melawan persoalan dan situasi yang rumit
A. Orang
farisi dan ahli Taurat pada zaman Kristus menganggap dirinya benar dan selalu
menyalahkan dan mengkritik orang lain. Yesus tidak terbawa arus/terkontaminasi
dengan kebusukan sifat2 orang farisi.
B. Yesus
mengecam mereka dengan tegoran yang tajam karena sikap mereka bertentangan
dengan kebenaran.
C. Contoh/Ilustrasi:
Nabi Natan menegor raja Daud karena Daud mengambil istri Uria.
D. Aplikasi:
Kita tidak boleh kompromi dengan dosa, jika salah katakan salah. Siapa diantara
karyawan yang berani menegor bosnya yang salah? Pasti tidak akan ambil resiko!
Karena akan kehilangan pekerjaan, anak istri mau makan apa?
V. Ia
tetap konsisten dalam pimpinan-Nya
A. Kristus
bukanlah pemimpin yang suam-suam kuku. Apa pun yang terjadi, Ia tetap berjalan
dan memimpin dalam kebenaran meskipun banyak orang yang menolak, menyangkal,
memfitnah, atau pun berpaling dari-Nya.
B. Contoh/Ilustrasi:
Yogi dan kalajengking.
C. Aplikasi:
Jangan biarkan keadaan mengubah konsistensi kita dalam melayani.
Kesimpulan:
- Ciri kepemimpinan Kristus:
a.
Berbuat terlebih dahulu baru meminta orang lain
berbuat sesuatu.
b.
Berfokus pada hal-hal yang kekal.
c.
Memimpin secara lemah lembut dan berbelas
kasihan.
d.
Ia rela melawan persoalan dan situasi yang
sulit.
e.
Ia tetap konsisten dalam pimpinan-Nya.
- Marilah kita jadikan ciri kepimpinan Kristus menjadi model kepemimpinan dalam kehidupan kita.
0 komentar:
Posting Komentar